Khilafah wa DULLAH wa Busyara RASULULLAH

Prophethood (meaning Muhammad (SAW) himself) will remain with you for as long as Allah wills it to remain, then Allah will raise it up whenever he wills to raise it up. Afterwards, there will be a Caliphate that follows the guidance of Prophethood remaining with you for as long as Allah wills it to remain. Then, He will raise it up whenever He wills to raise it up. Afterwards, there will be a reign of violently oppressive [The reign of Muslim kings who are partially unjust] rule and it will remain with you for as long as Allah wills it to remain. Then, there will be a reign of tyrannical rule and it will remain for as long as Allah wills it to remain. Then, Allah will raise it up whenever He wills to raise it up. Then, there will be a Caliphate that follows the guidance of Prophethood.

تَكُوْنُ النُّبُوَّةُ فِيْكُمْ مَا شَاءَ اللهُ أَنْ تَكُوْنَ، ثُمَّ يَرْفَعُهَا اللهُ إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا، ثَمَّ تَكُوْنُ خِلاَفَةٌ عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ فَتَكُوْنُ مَا شَاءَ اللهُ أَنْ تَكُوْنَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا، ثُمَّ تَكُوْنُ مُلْكاً عَاضًّا فَتَكُوْنُ مَا شَاءَ اللهُ أَنْ تَكُوْنَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا، ثُمَّ تَكُوْنُ مُلْكاً جَبْرِيًّا فَتَكُوْنُ مَا شَاءَ اللهُ أَنْ تَكُوْنَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا، ثُمَّ تَكُوْنُ خِلاَفَةٌ عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ. ثُمَّ سَكَتَ

Akan ada masa kenabian pada kalian selama yg Allah kehendaki Allah mengangkat atau menghilangkan kalau Allah menghendaki. Lalu akan ada masa khilafah di atas manhaj nubuwwah selama Allah kehendaki kemudian Allah mengangkat jika Allah menghendaki. Lalu ada masa kerajaan yg sangat kuat selama yg Allah kehendaki kemudian Allah mengangkat bila Allah menghendaki. Lalu akan ada masa kerajaan selama yg Allah kehendaki kemudian Allah mengangkat bila Allah menghendaki. Lalu akan ada lagi masa kekhilafahan di atas manhaj nubuwwah.“ Kemudian beliau diam.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Selamat Datang di Web Site kami

Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh

HTI Channel live streaming

Watch live streaming video from htichannel at livestream.com

Selasa, 19 Juli 2011

Hidup itu Pilihan

Seindah-indahnya tujuan hidup adalah  menjadi hamba Allah yang taat dan patuh apa yang telah di bawa oleh Rasul-Nya Muhammad SAW sehingga ia menjadi pribadi yang berguna, yang menyumbangkan kebaikan, yang menguatkan kemampuan sesamanya untuk hidup dengan damai dan sejahtera, dan menjadi pengindah suasana hati bagi sebanyak mungkin jiwa, agar dia hidup sebagi rahmat bagi seluruh alam, agar Rabbul Izzati menyapanya dengan penuh cinta kepada hamba-hamba-Nya yang tulus taat dan patuh kepada-Nya.

Wahai jiwa yang tenteram, engkaulah sebaik-baik manusia.  Sebagaimana Allah SWT telah berfirman:
كُنتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللّهِ وَلَوْ آمَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْراً لَّهُم مِّنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ الْفَاسِقُونَ   
Artinya: "Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik". (QS. Ali Imran [3]:110)

Hidup ini sebuah pilihan, maukah anda memilih menjadi hamba-hamba-Nya yang taat dan patuh apa-apa yang telah di bawa oleh Rasul-Nya Muhammad SAW.  Ataukah anda memilih yang mengambil sebagian dan mengingkari sebagian ataukah anda memilih mengikuti langkah-langkah Yahudi sedikit demi sedikit yang menyebabkan kita kufur.  Sekali lagi hidup ini pilihan tinggal kita memilihnya mana yang terbaik untuk umat dan diri kita serta agama ini.  Sesungguhnya kemulian hidup akan kita peroleh jika hidup ini bersandarkan apa yang telah Rasulullah SAW bawa untuk kita (manusia).

Jika dalam tulisan ini yang singkat tidak berkenaan kepada pembaca mohon maaf sebesar-besarnya, karena saya sebagai penulis sebagai manusia biasa yang tak lupuk juga dari kesalahan, tetapi jika hal ini suatu kebenaran semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.  Barakallahu fikum.  Syukran Jazakumullah Khairan Katsiran.
Faqih Abu Anis 
Pengelola Yayasan Az-Zaidan Centre
Diposting oleh Yayasan Az-Zaidan Centre (non Profit) pada Hari Selasa, Juli 19, 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan Komentarnya

Langganan: Posting Komentar (Atom)

Jam Digital

Kalender Hijriyah