Jakarta, Sejumlah petinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jumat (11/3/2011) malam menerima kunjungan Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Scot Marciel di Kantor DPP PKS, Jakarta. Scot diterima langsung Presiden PKS Lutfi Hasan Ishaaq dan jajarannya. Pertemuan yang tersebut berlangsung selama satu jam tersebut membahas sejumlah isu sosial politik yang aktual, termasuk mengenai bocoranya kawat diplomatik ke wikileaks yang melibatkan presiden SBY.
Duta Besar Amerika Serikat Scot Marciel mengatakan "Kami hanya memenuhi undangan PKS dan hanya bertukar pikiran tentang partai politik dan bicara tentang bagaimana Amerika perlu membangun hubungan kerjasama dengan indonesia," menurutnya, kunjungan ke partai politik bukan saja ke PKS, tapi juga ke partai politik lainnya.
Luthfi menegaskan bahwa dalam pertemuan itu tidak secara detil membahas isu WikiLeaks yang hari ini (jumat) menghebohkan Indonesia, "kita tak tanya detail soal itu (wikileaks) karena itu bukan urusan kami, itu urusan pemerintah dengan pemerintah bukan urusan partai."
Disinggung mengenai pemberitaan dua media Australia, Scot mengaku, soal Wikileaks tidak ada pesan apapun yang diberikan Presiden Barack Obama kepada dirinya. "Tidak, tidak ada pesan dari Obama hingga saat ini. Saya tidak ingin memberikan statement Wikileaks untuk saat ini," tegas Scot.
Presiden Partai Keadilan Sejahtera, Luthfi Hassan Ishaaq menyampaikan bahwa dalam pertemuan kali ini PKS menyampaikan proposal ke Amerika Serikat untuk mendorong perdamaian di Timur Tengah menyusul gejolak politik di Mesir dan Libya yang mempengaruhi harga minyak dunia.
Kemesraan PKS dengan perwakilan Amerika di Indonesia memang sudah dirintis sejak musyawarah nasional (munas) kedua PKS pada 16-20 Juni 2010 di Hotel Ritz-Carlton yang selama ini dianggap simbol Amerika dan berkali-kali menjadi target serangan teroris anti-Amerika. Kedutaan Besar Amerika Serikat dan Partai Keadilan Sejahtera menyatakan kedua belah pihak perlu saling mendekat untuk membangun saling pengertian dan kerja sama di masa depan.
Duta Besar Amerika bukan satu-satunya perwakilan negara asing yang diundang. Undangan serupa juga dikirim kepada Duta Besar Cina, Australia, dan Jerman. “Ada 40 perwakilan negara asing yang diharapkan hadir,”kata Yudi.(suara-islam.com)
Khilafah wa DULLAH wa Busyara RASULULLAH
Prophethood (meaning Muhammad (SAW) himself) will remain with you for as long as Allah wills it to remain, then Allah will raise it up whenever he wills to raise it up. Afterwards, there will be a Caliphate that follows the guidance of Prophethood remaining with you for as long as Allah wills it to remain. Then, He will raise it up whenever He wills to raise it up. Afterwards, there will be a reign of violently oppressive [The reign of Muslim kings who are partially unjust] rule and it will remain with you for as long as Allah wills it to remain. Then, there will be a reign of tyrannical rule and it will remain for as long as Allah wills it to remain. Then, Allah will raise it up whenever He wills to raise it up. Then, there will be a Caliphate that follows the guidance of Prophethood.
تَكُوْنُ النُّبُوَّةُ فِيْكُمْ مَا شَاءَ اللهُ أَنْ تَكُوْنَ، ثُمَّ يَرْفَعُهَا اللهُ إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا، ثَمَّ تَكُوْنُ خِلاَفَةٌ عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ فَتَكُوْنُ مَا شَاءَ اللهُ أَنْ تَكُوْنَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا، ثُمَّ تَكُوْنُ مُلْكاً عَاضًّا فَتَكُوْنُ مَا شَاءَ اللهُ أَنْ تَكُوْنَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا، ثُمَّ تَكُوْنُ مُلْكاً جَبْرِيًّا فَتَكُوْنُ مَا شَاءَ اللهُ أَنْ تَكُوْنَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا، ثُمَّ تَكُوْنُ خِلاَفَةٌ عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ. ثُمَّ سَكَتَ
Selamat Datang di Web Site kami
Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh
HTI Channel live streaming
Watch live streaming video from htichannel at livestream.com
Senin, 14 Maret 2011
PKS Serahkan Proposal Ke Amerika Serikat
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan Komentarnya